Diskusi Terbuka : Pemuda dalam Memperingati Sumpah Pemuda
10 November 2014
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakutas Ekonomi Universitas Andalas kembali mengadakan kegiatan diskusi terbuka di Gazebok PKM Mini Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.
Tema yang diangkat dalam diskuis kali ini adalah: "Pemuda dalam Memperingati Sumpah Pemuda", yaitu bagaimana peran pemuda zaman sekarang terkait peristiwa Sumpah Pemuda, terhadap sistem kenegaraan. Pemateri dalam diskusi ini adalah Dosen Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Sejarah.
"anak-anak muda sekarang, yang memilih menjadi aktivis ketimbang hidup biasa mengikuti arus, pantas saya sebut orang gila. karena hanya orang gila lah yang memilih meninggalkan rasa aman dan nyaman." Begitu ungkap dosen yang biasa di panggil Ajo ini memulai diskusi."Zaman memang sudah berbeda. Dahulu, aktivis memang dipandang sebagai orang yang hebat, mahasiswa yang keren. Sekarang? mahasiswa yang punya IP tinggi, lulus cepat, yang seperti itulah yang dipandang hebat."
Menurut Ajo, musuh terbasar aktivis zaman sekarang adalah rasa apatis yang timbul di kalangan mahasiswa. Banyak mahasiswa yang mulai tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka cenderung lebih individualis, mementingkan diri sendiri. "Memang sulit mengajak mahasiswa yang seperti itu untuk berorganisasi. ya, dimulai dari yang sedikit ini lah, nanti lama-lama, kita ajak yang lain." Tutur mantan aktivis'98 ini.
Diskusi dimulai pukul 16.00 WIB, dan berakhir pukul 18.00. Diskusi berakhir dengan bahasan mengenai sistem yang mengekang mahasiswa untuk berkreasi. Sebagai penutup, Ajo menyatakan sangat bangga dan sangat senang di undang dalam diskusi seperti ini. Beliau berharap agar BEM FE UA dapat membuat kegiatan serupa lebih sering lagi.
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakutas Ekonomi Universitas Andalas kembali mengadakan kegiatan diskusi terbuka di Gazebok PKM Mini Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.
Tema yang diangkat dalam diskuis kali ini adalah: "Pemuda dalam Memperingati Sumpah Pemuda", yaitu bagaimana peran pemuda zaman sekarang terkait peristiwa Sumpah Pemuda, terhadap sistem kenegaraan. Pemateri dalam diskusi ini adalah Dosen Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Sejarah.
"anak-anak muda sekarang, yang memilih menjadi aktivis ketimbang hidup biasa mengikuti arus, pantas saya sebut orang gila. karena hanya orang gila lah yang memilih meninggalkan rasa aman dan nyaman." Begitu ungkap dosen yang biasa di panggil Ajo ini memulai diskusi."Zaman memang sudah berbeda. Dahulu, aktivis memang dipandang sebagai orang yang hebat, mahasiswa yang keren. Sekarang? mahasiswa yang punya IP tinggi, lulus cepat, yang seperti itulah yang dipandang hebat."
Menurut Ajo, musuh terbasar aktivis zaman sekarang adalah rasa apatis yang timbul di kalangan mahasiswa. Banyak mahasiswa yang mulai tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka cenderung lebih individualis, mementingkan diri sendiri. "Memang sulit mengajak mahasiswa yang seperti itu untuk berorganisasi. ya, dimulai dari yang sedikit ini lah, nanti lama-lama, kita ajak yang lain." Tutur mantan aktivis'98 ini.
Diskusi dimulai pukul 16.00 WIB, dan berakhir pukul 18.00. Diskusi berakhir dengan bahasan mengenai sistem yang mengekang mahasiswa untuk berkreasi. Sebagai penutup, Ajo menyatakan sangat bangga dan sangat senang di undang dalam diskusi seperti ini. Beliau berharap agar BEM FE UA dapat membuat kegiatan serupa lebih sering lagi.
Komentar
Posting Komentar